TEKNIK MEMBACA
Dalam
konteks perkuliahan, membaca ditujukan untuk: (1) memperoleh fakta berkaitan
dengan sesuatu yang dibaca, (2) memperoleh gambaran umum tentang masalah yang
tertuang dalam bacaan, (3) memperoleh pemahaman atas sesuatu yang dibaca, dan (4)
memperoleh pemahaman tentang beberapa konsep yang terdapat dalam bacaan.
Pengertian Membaca
Allen
dan Valette (1977: 249) mengatakan bahwa membaca adalah sebuah proses yang
berkembang (a development process).
Pada tahap awal, membaca adalah pengenalan simbol-simbol huruf cetak (word recognition) yang terdapat dalam
sebuah wacana. Dari membaca huruf per huruf, kata per kata, kalimat per
kalimat, kemudian berlanjut dengan membaca paragraf per paragaf dan esai
pendek. Kustaryo (1988: 2) menyimpulkan bahwa pengertian membaca adalah suatu
kombinasi dari pengenalan huruf, intellect, emosi yang dihubungkan dengan
pengetahuan si pembaca (background
knowledge) untuk memahami suau pesan yang tertulis. Menurut Kustaryo, bagi
seorang pemula membaca berarti mengani simbol dari sebuah bahasa. Pemahaman
bacaan secara bertahap akan dikuasai setelah tahap pengenalan simbol-simbol
huruf cetak dikuasai oleh pembaca.
Davies
(1997: 1) memberikan pengertian membaca sebagai suatu proses mental atau proses
kognitif yang ada di dalam proses tersebut seorang pembaca dapat mengikuti dan
merespons pesan yang disampaikan oleh penulis. Kegiatan membaca merupakan
sebuah kegiatan yang bersifat aktif dan interaktif.
Teknik Membaca
Secara
umum, tekhnik membaca ada dua, yaitu menmbaca cepat dan membaca kritis. Inti
membaca cepat adalah memahami pesan yang disampaikanoleh penulis secara cepat,
sedangkan inti membaca kritis adalah pembaca mampu menyerap dan memahami hal
yang dibaca, sekaligus dapat memberikan tanggapan terhadapnya serta dapat
mengekspresikan tanggapannya tersebut dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Dalam
membaca cepat biasanya pembaca memanfaatkan teknik skimmin dan scanning,
sedangkan dalam membaca kritis memanfaatkan teknik membaca KWLH dan SQ3R.
Teknik Skimming dan Scanning
Dengan
teknk skimming, seseorang dengan cepat dapat memperoleh suatu gambaran umum
tentang apa yang sedang dibacanya. Teknik ini sangat bermanfaat bagi seseorang
yang mempunyai sedikit waktu, tetapi ingin mengetahui secara cepat informasi
umum tanpa mempedulikan secara rinci kata-kata sulit yang terdapat dalam bacaan
dan informasi khusus yang terdapat dalam bacaan.
Menurut
Wiener dan Bazerman (1978: 65), skimming adalah proses membaca cepat untuk
mencari fakta. Orang yang membaca dengan teknik ini harus melihat
kalimat-kalimat yang dperkirakan mengandung informasi yang diperlukan secara
cepat guna mendapatkan fakta-fakta yang ada dalam setiap paragraf.
Langkah-langkah
skimming adalah (1) seorang pembaca perlu memastikan bahwa dirinya mengetahui
informasi yang diperlukan, (2) seorang pembaca harus melihat baris demi baris,
kalimat per kalimat scara cepat, (3) seorang pembaca perlu mengingat dan
berpikir tentang informasi yang diperlukan selama ia melakukan proses skimming,
dan (4) pembaca perlu memperlambat proses skimming-nya ketika mendapatkan
kalimat-kalimat yang memungkinkan ia memperoleh informasi yang dicarinya.
Mukulecky
(1990: 138-139) menambahkan bahwa skimming sebagai salah satu teknik membaca
cepat memerlukan kemampuan memproses tes secara cepat sehinga pembaca dapat
dengan segera mendapatkan gambaran umum tentang teks yang dibaca. Skimming yang
efektif membutuhkan pengetahuan tentang, organisasi teks, kata-kata kunci,
kemampuan untuk menentukan pikiran utama, dan kemampuan membaca lainnya. Skimming
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dan untuk menentukan
apakah pembaca akan meneruskan membaca atau tidak, atau mereview teks yang
telah dibaca.
Langkah-langkah
yang disarankan Mikulecky untuk melakukan skimming pada sebuah artikel adalah:
(1) bacalah paragraf pertama dan kedua untuk mendapatkan overview dari sebuah
artikel, (2) pada paragraf keiga dan selanjutnya, mulailah tinggalkan
bagian-bagian yang tida diperlukan dan bacalah kalimat-kalimat dan frasa-frasa
kunci untuk mendapatkan pikiran utama dan beberapa detail yang dibutuhkan dan
(30) bacalah seluruh paragraf terakhiryang biasanya merupakan sebuah rangkuman
dari sebuah artikel.
Scanning
berguna untuk menemukan informasi khusus dari sebuah teks, seperti nomor
telefn, sebuah kata di kamus, dan lain-lain. Scanning ialah teknik membaca
cepat untuk mendapatkan pesan yang khusus, bukan untuk mendapatkan gambaran
umum tentang keseluruhan bahan bacaan. Membaca dengan teknik ini dengan
memperhatikan bagian-bagian tertentu yang diperlukan dan dicari dengan cara
menggerakkan mata dari atas ke bawah dengan cepat mengikuti halaman muka teks
yang dibaca sambil memberi perhatian pada pesan khusus yang dicari. Membaca
dengan teknik scanning lebih cepat, namun skimming lebih komprehensif.
Teknik
skimming dan scanning cocok digunakan untuk meringkas bahan bacaan yang
panjang. Dalam membaca teknik skimming, fokus perhatian diberikan kepada
bagian-bagian tertentu di dalam buku, sedangkan teknik scanning ditujukan pada
setiap bagian yang memua ide-ide khusus yang kita cari dalam buku.
Teknik Membaca KWLH
Teknik
membaca ini diperkenalkan oleh Florence (1997).
Know
(K)
Apa
yang sudah diketahui?
|
Want
(W)
Apa
yang hendak diketahui?
|
Learned
(L)
Apa
yang telah dipelajari/diperoleh?
|
How
(H)
Apa
lagi pesan tambahan diperlukan?
|
Dalam
teknik ini pembaca mengingat terlebih dahulu apa yang telah diketahui, keudian
membayangkan atau menentukan apa yang ingin diketahui, lalu melakukan kegiatan
membaca, mengetahui apa yang telah diperoleh dari bacaan tersebut, menentukan
hal-hal lain yang perlu diperoleh.
Teknik Membaca SQ3R
Teknik
membaca SQ3R adalah teknik membaca kritis yang diperkenalkan oleh Robinson
(1961). Teknik membaca ini diperlukan oleh seorang pembaca yang ingin
memperoleh pesan yang terdapat di dalam bacaan sebagai bahan yang menyelesaikan
tugas yang pelu diselesaikan.
Istilah
SQ3R adalah :
(1) Survey
(meninjau) merupakan langkah membaca yang dilakukan dengan cara membaca untuk
mendapatkan gambaran keseluruhan tentang apa yang terkandung di dalam bahan bacaan
yang dibaca dengan memperhatikan judul utama tulisan, sub-sub judul, gambar,
grafik, pendahuluan, isi, dan bagian akhir.
(2) Question
(soal) adalah langkah membaca yang dilakukan dengan cara menyusun beberapa
pertanyaan berkaitan dengan pesan yang berusaha diperoleh oleh pembaca.
(3) Read
(membaca) adalah kegiatan membaca bahan atau teks tersebut secara aktif serta
mencoba mendapat segala kewajiban atas persoalan-persoalan yang telah di daftar
sebelumnya.
(4) Recite
(imbas kembali) adalah kegiatan mengingat kembali pesan-pesan yang terdapat
dalam bacaan.
(5) Review
(baca ulang) adalah kegiatan membaca kembali bahan bacaan yang merupakan langkah
terakhir dari kegiatan membaca.
Berpikir kritis
menurut Moore dan Parker (1998: 23) adalah ketetapan yang hati-hati dan tidak
tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau menangguhkan
penilaian terhadap suatu pernyataan, dan sejauh mana tingkat kepercayaan kita
terhadap sesuatuyang kita terima atau kita tolak.
Lucky Club Casino Site Review 2021 | Lucky Club Casino
BalasHapusLucky Club Casino is a good online casino that provides great luckyclub.live gambling experience with all the latest live casino games. From slots to bingo, there is no